Keberadaan KoperAsi perikanan dan nelayan yang diharapkan menjadi penopang kegiatan ekonomi nelayan dan masyrakat pesisir semakin tertinggal.Jumlah kopersi perikanan yang aktif saat ini hanya 700 unit dari total 1.200 unit kopersi.
Sekretaris jenderal induk koperasi perikanan indonesia(IKPI) hardadi lukito,di bali ,mengemukakan,penyebab tersendatnya kopersi,antara lain adalah minimnya permodalan dan kegiatan yang cendrung stagnan.
Koperasi nelayan yang disebut koperasi unit desa (KUD)mina seharusnya menjalankan fungsi pelelangan ikan(TPI)sebagai bagian dari unit koperasi.namun,KUD mina diluar jawa umumnya tidak berkembang sehingga tidak mampu mengerakkan TPI.Sementara itu,sebagian bangunan TPI yang dibangun pemerintah belum optimal.
tidak berfungsinnya KUD mina dan TPI di sejumlah wilayah menyebabkan opersional nelayan dan pemasaran ikan mengandalkan tengkulak dan pedagang pengumpul.belum berdayannya peran kopesi menyebabkan sulit memutus rantai ketergantungan terhadap tengkulak.
sementara itu sejumlah koperasi yang masih aktif mengalami kesulitan dalam membangun jaringan dengan perbankan.Citra buruk kredibilitas SDM kopersi dan manajemen keuangan yang tidak tertata menuai keraguan perbankan dalam menyalurkan permodalan lewat koperasi(LKT).
ANALISI:"Akibat citra buruk kredibilitas SDM kopersi dan manajemen keuangan yang tidak tertata yanag mengakibatkan keraguan dari oihak perbankan dalma menyalurkan permodalan lewat koperasi,sehingga timbullah jarak dan kesenjangan antara nelayan dan pengurus,AKibatnya posisi tawar nelayan kecil menjadi rendah".
TUGAS KE-2
0 komentar:
Posting Komentar